Kotak Pencarian

Rabu, 06 Juni 2012

[Trip] 4 Hari bareng Christy; Bule gila dari Amrik di Banjarmasin

Tanggal 3 Mei lalu, selama 4 harian gue nemenin seorang bule lagi, kali ini dengan bule yang berbeda dan di channel yang sama, Blog Qori Menulis. :P. Ada banyak pengalaman berkesan yang gw dapatkan ketika jalan sama ini bule, sikapnya yang ceria, penuh semangat, dan rajin melempar senyuman kesiapa saja dengan full-gigi nyengirnya.

Perkenalkan, namanya Christy, seorang bule*you dont say....

Datang dari negara terpencil di Costa Rica, bekerja disana dan dia di Banjarmasin kota gw sedang dalam misi backpacking untuk mengenal kultur setempat. Aslinya dia berasal dari Chichago, kalau denger nama ini jadi ingat klub basket ya?

Christy yang gw gambarkan disini juga merupakan cewek yg berwujud dari "tarzan girl", dia adalah  guide untuk trekking hutan di negara dia bekerja, cewek yang sangat supel dan sekali senang menonjolkan gigi-giginya*senyuman cuy. Tipikal "fun girl" yang semula gw kira berkonotasi negatif, ternyata bukan. Orangnya sangat menyenangkan dan suka menyenangkan orang dan suka bersenang-senang sama orang XO

Kami bertemu di forum; Couchsurfing, semula dia bilang mw keliling Indonesia, dan berencana singgah di pulau Kalimantan, dan karena itupun saya mengajak dia untuk mampir di kota Banjarmasin tercinta. 2 minggu sebelum kedatangannya, kami tetap berhubungan untuk menanyakan keadaan masing-masing secara online.

MALAM PERTAMA


Akhirnya... singkat cerita, dia pun nyampe di kota Banjarmasin tanggal 3 mei tepat malam kamis. Saat itu gw sedang terlibat ikut dalam perlombaan pentas drama di kampus sebagai sound engineer nanggung karena harus mencet tombol efek doang, karena dia bilang sudah datang dan berada diposisi terminal setempat, sebelum acara dimulai gw menjemput Christy di terminal, seperti biasa, para abang-abang di terminal banyak nanya. Gw gak canggung lagi sama Christy, setelah kenalan sebentar, gw langsung ajak dia untuk cabut. Tasnya yg teramat beradh sangadh membuat motorku hampir kesusahan untuk dijalankan. Untungnya, jarak yg ditempuh tidak terlalu jauh dari kampus, dia gw tanya buat ikutan nonton perlombaan drama yg diadakan dikampus, tentu saja dia suka dan antusias mw nonton meskipun dia bilang agak kecapean karena pagi tadi dia bilang udah berada di gunung Bromo dan mesti turun gunung buat ngejar pesawat. "Gila ni bule, kuat amat..." Gw mikir sambil setengah ngebut menuju tekape.

Sesampainya dikampus, gw langsung ajak dia untuk masuk ke auditorium, untungnya gelap sangat tempatnya, sehingga dia gak menarik perhatian mahasiswa lain, hanya beberapa yang menatap heran kok ada bule malem-malem nyasar nonton drama di kampus IAIN Antasari. Setelah gw jelaskan kalau gw  bakalan ikut terlibat dalam sound-effect nanti, dia ngerti. Disamping gw udah ada beberapa teman sekelas yang stand-by mw ketemu sama bule, acara pun dimulai. Malam itu adalah lomba drama yang diadakan pihak kampus, ada empat fakultas yang bertanding, dan saya sebagai freelance audio-effect engineer dan grup kami diletakkan diakhir. Acara dimulai, beberapa drama yang ditampilkan kebetulan mengangkat tema lokal, dengan antusias kadang gw jelaskan adegan-adegan dan dialog yang ditampilkan. Intinya gw bilang "kurang lebih gitulah kalau orang Banjar ngomong" soalnya salah satu drama menampilkan satu babak tentang situasi warung di Banjarmasin, gw sendiri gak mengikuti ceritanya, karena penonton pada ribut semua dan saya hanya sotoy menjelaskan apa yang terjadi dipanggung.

Penampilan Drama
Warung Khas Banjar...

Grup demi grup telah tampil, tetapi tidak ada yang begitu menarik perhatian saya, Christy sangat antuasias menyaksikan penampilan grup disana, kadang keasyikannya kami interupsi dengan pertanyaan klise kami tentang perjalanan dia sebelumnya. Sampai pada akhirnya grup yg saya ikuti mw tampil, entah pengaruh apa, penonton pada tenang semua mungkin karena terhipnotis pada drama yang ditampilkan, drama serius tentang Panglima Banjar yang dipengaruhi oleh Kapten Belanda, karena gw tampil sebagai audio-effect, jelas peran gw hanya mengklik tombol play dan "DOR!" hanya itulah yg gw mainkan. Acara selesai setelah sang panglima mati, semua penonton bertepuk tangan. Padahal tidak ada yang bertepuk tangan pada penampilan drama sebelumnya, padahal lakon yg dimainkan merupakan lakon komedi. Gw heran, Christy heran... dan kami sama-sama heran. Setelah acara selesai dan lampu dinyalakan, banyak yg menyadari kehadiran sang bule, dan... merekapun minta foto bareng sama GW eh,,, Christy... biasalah, ada bule gitu.

Temen Gw bule- hunter
Kalau loe bule di Indonesia, jangan terus-terusan izin foto bareng.
 Setelah melewati kerumunan massa, gw langsung cabut menuju rumah, jam 11 malam kami sampai dirumah. Christy gw suruh langsung kekamar dan segera beristirahat, sebelum gw mau minta izin sama dia kalo gw juga masih ada kerjaan dikamar, dan dia gak keberatan, dia bilang bahwa malam ini merupakan momen berkesa, soalnya baru datang udah dapat suguhan hiburan dengan budaya lokal setempat. :) Baguslah, kesan pertama begitu menggoda.... ;p

Setelah berbicara hampir 2 jam kedatangannya, gw mendapat kesimpulan apa saja yang bakal dia lakuin di Banjarmasin nanti, dia bilang mw di Kalsel selama 3 harian, dan gw gak keberatan..
dan dia pun ketiduran....

HARI PERTAMA

Hari kedua dengan Christy mungkin kesannya biasa-biasa aja, gw ajak dia kekelas dan gw harap-harap cemas apakah dosen bakal ngizinin bule buat bisa nimbrung dikelas, soalnya hari kamis gw ada 3 mata kuliah, dan gw bilang sama Christy gw gak bisa ngajak dia jalan-jalan,  bagusnya dia bilang malah tertarik ikutan kekelas pas gw tawarin hal ini.

Jam 8 pagi, dia masih tidur, mungkin dijam pertama dia gak gw ajak, tapi di jam kedua, jam 10an. Sambil mikirin gimana caranya bule bisa diterima masuk di kelas jurusan Bahasa Inggris, gw sedikit aja konsennya. Setelah jam pertama selesai, gw langsung pulang kerumah, dia udah bangun dan siap untuk pergi kekelas. Gw bilang sebelumnya kalau dia gak diizinin gw persilahkan menjelajahi kampus hijau. She didnt mind.

Jam 10, gw nyampe lagi kekampus, jarak rumah kekampus makan waktu 10 menitan doang pake motor, beberapa mahasiswa menatap heran sama Christy, gw jalan percepat aja menuju kelas, Ibu dosen sudah ada dikelas, dan pas gw masuk duluan, gw bilang sama Ibu dosen "boleh gak bu, bule masuk kelas ini?" , Ibu dosen bingung, pas Christy masuk mendadak teman-teman gw nyeletuk macem-macem, selesai bingung, ibu dosen ternyata memperbolehkan sang bule masuk.

Selama matkul, gw juga jadi gak konsen ngikutin matkul, si Christy malah antusias karena dia bilang suasana kelas gw beda sama kelas yg dia ambil, dia bilang kalau di kotanya dulu dikelas itu ada 300 mahasiswa yg mengikuti perkuliahan, dan dia bilang dia gak bisa belajar dengan metode seperti itu. Pikiran gw membayangkan kalau siswanya aja ampe ratusan perkelas, bagaimana kampusnya ye???

Sebelum kelas selesai, sang Ibu dosen mempersilahkan Christy untuk memperkenalkan diri keteman sekelas gw, gw ambil fotonya. Perkenalannya sih biasa aja, dia juga kasih tau boleh nanya macam-macam, 2 hal yang dia bahas, kalau mw backpacking keliling dunia itu gak mustahil, buktinya ada bule Amrik yang nyelonong masuk kedalam kelas di salah satu kampus Banjarmasin. Selain itu untuk belajar bahasa asing, dia bilang gunakan situs Mocha Live, setau gw namanya livemocha.com. Anyway, karena dia ambassador website Couchsurfing, website dimana kami bertemu dia kenalin sama temen-temen gw. Hasilnya, mereka kebanyakan gak ngerti....

Mbak Christy sedang mengajar

Selesai jam pertama gw mengajak Christy untuk makan siang di warung nyokap gw, sekalian memperkenalkan dia, soalnya malam tadi orang-tua gw keburu udah tidur pas kami sampai kerumah. Di warung, nyokap gw jadi over-excited ada bule makan diwarungnya, ditambah perilaku Christy yang super supel, dia cepat banget akrab sama orang lain. Orang-orang yang sedang makan diwarung menatap bingung kenapa ada bule nyasar makan di warteg disebuah pasar terpencil di tengah kota Banjarmasin.

Foto-foto dipasar
Taking over...

Bareng keluarga sambil nonjolin giginya...
Setelah makan siang, gw ajak Christy balik lagi kekelas, karena ada sisa satu kelas lagi yang mau tidak mau gue harus masuk, karena gw bakal ngerjain middle test. 15 menit balik menuju kampus, gw sampai jam 2 dikelas, sekali lagi gw minta izin sama dosen, ternyata gak susah. Ibu dosen langsung setuju. Gw ngerjain dengan cepat setengah jam selesai karena mungkin gw terlalu bersemangat untuk menyelesaikan kelas. Christy senyam senyum meliat kelakuan gw, padahal sebelumnya dia gw mau bersekongkol kalo dia mau bantuin gw, sayang gw duduk berjauhan. Jadi gw kerjain sendiri, lagipula gampang testnya, cuma disuruh nulis beberapa paragraf doang.
Selesai ngerjain soal, gw langsung keluar ruangan, tapi keliatannya Christy gak ikutan keluar, dia malah asyik ngomong sama salah satu temen cewek gue yang udah selesai. Pas diluar, gw disamperin teman cewek gue dia nanya macam-macam tentang si Christy, gw heran kenapa gak nanya langsung aja, dia bilang "maluuuuu.... :B" selain itu dia minta Christy malam besok untuk ngajar di asrama tempat dia tinggal, gw gak mengiyakan, karena gw mesti nanya dulu sama Christy apa dia mau ngajar di tempat temen cewek gue, oh ya.. di kampus gue ada 3 gedung asrama dimana mahasiswa awal tahun wajib tinggal disana, sejenis pesantren gitu. Dan temen cewek gue ini adalah salah satu ketua asramanya. Dengan bijak, gw bilang kalau gw harus meminta persetujuan dia malam nanti. Temen cewek gw berharap si bule bisa ngajar, tapi dengan syarat "Bulenya harus berbusana muslim...." Nah lho...

Lama si Christy gak keluar kelas juga, gw pun balik kedalam kelas, ternyata jamaah yang ikutan ngomong bertambah banyak, yg jelas satu hal ide yang ada dikepala gw/ "Ngajak teman sekelasan besok pergi ke Pasar Terapung bareng", gw langsung melempar topik ini, perdebatan dan diskusi tak berujung terjadi, masalah transportasi, masalah nebeng, dan mengganti rencana ketempat lain. Si Christy ketawa-tawa gitu melihat teman-teman gw berdebat dihadapannya. Ujung-ujungnya: Kami bakal ke Pasar Terapung bareng, yeaaaaa...

Sore hari gw menawari Christy untuk ngeliat sunset bareng di Pelabuhan Trisakti, sebelumnya gw gak pernah kesana, tapi kata temen gw, Bang Anas. Dia bilang ngeliat sunset di Trisakti juga salah satu pengalaman mengesankan jika membawa orang luar ke kota Banjarmasin. Akhirnya, jam 4 sore gw smsi bang Anas untuk ikut bareng sekalian ngenalin si Christy, kebetulan Bang Anas tempat kerjanya dekat dengan pelabuhan. Dikarenakan adanya gejala "Elastic time" dari gw pas keasyikan online, kami berangkat hampir jam 6 sore, padahal adzan maghrib hampir 15 menit lagi. Bang Anas kirim sms beberapa kali, tapi tak terbalas dikarenakan daku bermesraan dengan internet. Akhirnya selama menuju pelabuhan, gw bingung bin nyasar pas gak ketemu-temu sama bang Anas, sampai beliau kesal karena saya ngaretnya over. Akhirnya dia bilang gak jadi aja ikutan nonton sunset, tapi dengan sedikit bersalah gw ajak Bang Anas untuk ikutan meet-up malam ini.

Gw tau tempat alternatif dimana kita bisa menyaksikan sunset di salah sudut kota Banjarmasin, gw ajak Christy kesana, kami belum begitu terlambat, sambil ngomongin masalah Bang Anas dan rencana meet-up, kami ambil foto-foto dulu. Sunset pun dimulai, sangat berkesan.... karena saya menyaksikan sunset dengan seorang bule yang baru satu hari gw kenal di kota Banjarmasin.

Behind the sunset
Sunset by Christy


Kami berpindah tempat menuju sudut lain, kali ini ketempat yang agak ramai di pelabuhan Ferry penyeberangan antar pulau; semula gw gak nyangka kalau tempat itu adalah pelabuhan, gw tertarik untuk mampir disana karena susasanya begitu ramai. Matahari belum tenggelam, kami duduk ditengah keramaian orang yang menunggu kapal penyeberangan, ditemani anak-anak yang bermain kembang api didepan kami, suasana "kebetulan" namun mengesankan bagi gw terjadi. Begitu juga Christy, dia bilang tempat ini merupakan tempat bagus yg tersembunyi di kota ini, orang-orang memandangi kami. Sebagian anak-anak mulai merubungi kami, mereka mulai bertanya macam-macam tentang si bule, karena Christy orang yang super supel, dia kesenangan dan mengajak anak-anak foto bareng.

Anak-anak main kembang api.
Sekitar 15 menit setelah maghrib, gw ajak Christy beranjak dari tempat itu, kapal penyebarangan sudah datang, tempat yg gw kira buat nongkrong doang sekarang dipenuhi orang-orang yang ingin menyeberang ke daerah Tamban. Seumur hidup, baru tau kalau mau kekota Tamban, bisa lewat sini, padahal gw sering dengar kota ini sebelumnya, banyak teman gw yang berasal dari tamban soalnya.

Bareng anak-anak setempat
 Tidak sampai setengah jam, kami sampai dirumah, gw tawarin untuk membuatkan dia kopi, selain itu nyokap gw juga nyajiin makanan buat dia. Satu hal yang gw temukan dari bule ini, dia gak suka daging dan dia vegan. OMG, baru seumur hidup juga ketemu orang vegan, ketika gw tanya alasannya kenapa, dia bilang dia alergi sama daging kecuali daging gosong xI , lho...

Setelah salat maghrib selesai tak lama azan isya datang, setelah makan malam rencana selanjutnya kami mw mengadakan meet-up dengan couchsurfer lokal, salah satunya Bang Anas. Gw bilang, kita bakal duduk-duduk dipusat kota di pinggiran sungai Martapura, gw ajak teman gw yang lain, sayangnya hanya 4 orang yang bisa berhadir. Itupun telat semua. Karena pas gw datang, hanya gw dan Christy disana, padahal sudah jam 9 malam, gw bilang acara mulai jam 8. Ya udah, kami ngobrol aja berdua, gak berapa lama datang 5 temen gw yang bule hunter semua, hehe. Kami ngumpul-ngumpul santai dan ide untuk mengajari Christy bermain dom muncul, Christy bilang dia ingin memperlancar Bahasa Indonesianya, karena dia tidak terlalu bisa bahasa Indonesia, maklum.. langsung import dari Amerika. Ya udah, salah satu dari kami membeli kartu dom, dan kami mengajari Christy untuk memainkannya, selain itu dia harus menyebutkan angka setiap yang dia keluarkan. Oh ya, kalau dom itu bahasa Indonesianya, main gaple... kalau gak salah. Dan kami keasyikan bermain gaple sampai jam 12 malam... 

Ngedum, brotha...
Gw menyimak aja, karena sebenarnya gw gak bakat main sih...
Pulang larut, gak membuat kami ngantuk. Dengan semangat, ada banyak pembicaraan dan pembahasan yang gw simak dari Christy, mulai dari motivasi travellingnya, kehidupan aslinya, masa lalunya, dan impian-impiannya... Dan kami membicarakan ini sampai jam 2 malam, padahal besok mau ke Pasar Terapung, dan kami harus bangun pagi-pagi.

HARI KEDUA
Seperti yang kami telah kami rencanakan sebelumnya dikelas kemaren, gw sepakat sama teman-teman sekelas untuk berangkat bareng menuju pasar terapung.

Tepat jam setengah 6 pagi lewat jam karet, gw udah stand by didepan kampus menunggu teman sekelas gw yang mau ikutan jalan ke Pasar Terapung Lok Baintan bareng Christy. Untunglah, kali ini Christy bisa bangun lebih pagi seperti yg gw jadwalkan.

Beberapa teman gw ternyata belum ada yang datang, khususnya cewek, ada 14 orang yang mau berangkat pagi itu, namun yang hadir pagian hanya 4 orang, sisanya...ngaret.

Untunglah ngaretnya gak begitu parah, lewat sepuluh menit, beberapa sepeda motor, cewek yang gak dapet tumpangan nebeng di motor cowok. Christy sebenarnya udah maklum dengan budaya ngaret yang ternyata dia temukan dinegara dia bekerja, bahasa gaulnya "Elastic time"

Tiada banyak kata, kami langsung menuju Sungai Tabuk , jarak menuju Pasar Lok Baintan sebenarnya ada dua jalur, yang pertama: jalur cepat namun jalannya rusak, Dan satunya: jalur lambat namun jalannya mulus. Yang pertama kami ambil, karena kami berencana untuk sesegara mungkin mendapatkan sunrise di pasar Lok Baintan, jalur yang ditempuh dari kota Banjarmasin dengan jalur cepat hanya memakan waktu setengah jam, berbeda jika kita menggunakan jalur lambat, karena jarak yang jauh maka memakan waktu hampir satu jam untuk mencapainya.

Konsekuensi yang kami dapatkan selama diperjalan, perut serasa diaduk-aduk karena jalanan yang berbatu ditambah lagi perut masih kosong, untung harinya tidak hujan, teman cewek yang punya motor jalannya pelan banget, beda ma cowok. Karena gw gak mau meniggalkan cewek-cewek didepan, terpaksa gw jalannya slow aja, kadang kami berhenti ditengah jalan buat foto-foto, karena dikiri-kanan kami ada sawah yang berlatar belakang matahari mau terbit.
foto ditengah jalan
Foto Bareng lagih...
Subuh...
Setelah setengah jam, akhirnya kami sampai juga di Pasar Terapung Lok Baintan, pasarnya belum rame, karena kami juga sampainya mungkin masih terlalu pagi, sunrise menyambut kami. Lalu foto bareng lagi deh....
B4rheNks ThEM4nd-theamand
Sunrise di Lok Baintan
Tidak berapa lama, muncul beberapa jukung yang berseliweran dibawah kami, di Lok Baintan ada sebuah jembatan dimana kita bisa melihat pasar terapung dari atas, Christy langsung mengambil gambar, teman gw juga sibuk foto-foto, gw cuma diem karena udah sering kesini hampir lebih 5 kalian. Gak ngebosenin, karna gue suka suasananya.

Sunrise with Christy O'connor *salah satu survivor filmnya terminator
Setelah futu-futu, sebagian temen gw mengusulkan untuk menyewa kelotok setempat; sampan besar yg muat puluhan orang. Awalnya gw gak setuju karena harganya yang gak masuk akal, why? Karena mas yang pasang tarif mematok sama dengan kita menyewa jukung dari Banjarmasin ke Lok Baintan pulang-pergi. Gw sempat berdebat sama teman gw yang ngotot mw naik kelotok, akhirnya setelah bujukan salah satu temen cewek gue ke mas yang nyediakan klotoknya, harganya diturunin dikit, kami patungan 5 ribu masing-masing perorang. Dan kami pun naik kelotok dan mengarungi suasanya pasar Terapung dari dekat.

Lok Baitan Bridge


Jembatan Lok Baintan
Hampir setengah jam kami berada di atas sungai, kadang teman-teman gw mengajak Christy untuk bicara, sebagian ada yang asyik meliat suasana pasar karena mereka bilang belum pernah kesana sebelumnya.

Mbak-mbak Di Klotok
Mas-masnya...

Dari jauh...


Pasar Terapung dari dekat

Gak gak yakin sama muka gw sendiri...
Usai meliat pasar terapung dari dekat, kami tidak punya ide untuk jalan kemana, gw tanya Christy kalau dia mau istirahat saja karena masih ngantuk sisa begadang semalam. Selain ngantuk, lapar melanda perut-perut kami yang belum diisi. Kami segera beranjak menuju Banjarmasin balik, namun kali ini mengambil jalur lambat karena komplain teman cewek yang gak kuat sama jalan rusak.

Ekpresi Gaje

Empat puluh lima menit kami habiskan selama perjalanan balik menuju kota Banjarmasin, gue bilang sebelumnya sama kesepuluh teman gw bahwa mereka gw ajak sarapan di warung nyokap gw, mereka mengiyakan. Ditengah jalan kami berhenti sebentar untuk foto bareng lagi karena gw pikir pemandangan di jalur lambat lebih bagus karena hamparan sawah terbentang dibelah oleh jalan raya.


Dan, kami pun tiba di warung, makan pagi bareng dengan porsi sop seadanya, sambil merencanakan rencana jalan-jalan selanjutnya, gw tawari untuk jalan-jalan kekota Martapura, 40 kilometer dari kota Banjarmasin setelah jum'atan selesai.

Setelah makan pagi bareng, gw dan temen-temen berpencar, sedangkan kami langsung kerumah, si Christy langsung ketiduran pas nyampe, gw juga... Sampai jam 12 siang jum'atan baru terbangun. Setelah jum'atan gw balik kerumah, tau-tau Christy langsung cerita mimpi buruknya pas kami jum'atan, dia bilang dia kayak dirubungi bayangan gitu gak bisa gerak, dan dia bilang dia hampir mau mati rasanya. Gw bilang aja itu namanya "Ketindihan" atau bahasa linggisnya Sleep Paralysis, dia mengatakan kayaknya bakal ada sesuatu terjadi segera, gw yak yakin, karena mungkin si Christy tidurnya lupa baca doa.
Gw masih ada kerjaan proyekan untuk mengedit video dokumenter yang gw buat kemaren sama temen gue, karena saat itu ada lomba kompetisi bikin film dokumenter di kampus, sialnya gw ngabisin banyak waktu ngedit video, sampai jam 4 sore kerjaan belum selesai, padahal rencananya sebelum asyar kami mau berangkat ke kota Martapura buat ngeliat Penambangan Intan tradisional didekat sana. Salah satu temen gw yang udah disana komplain masalah gw, rencananya juga gw gak berdua sama Christy, 2 temen gw yang lain juga berencana mau ikut, dan mereka udah nunggu lama dikampus. Setelah akhirnya berhasil juga nyelesaian editing, gw buru-buru mau berangkat kekampus untuk menyerahkan file hasil editing.

Sebelum berangkat, seperti yang teman cewek gw minta sebelumnya kalau malam ini si Christy diajak untuk ngajar diasrama kampus tapi pake busana yang sopan, karena dia bule yang "gila", dia mau-mau aja. gue saranin dia untuk make baju busana muslim kepunyaan nyokap, awalnya gw saranin dia buat pake baju daster, tapi kata nyokap mana ada baju daster dipake buat jalan-jalan? Jadi ceritanya kami setelah berkunjung kekota Martapura, langsung menuju kampus setelah acara jalan-jalan selesai.Ini penampakan si bule berubah jadi ibu-ibu kondangan.

Ibu Hajjah Christina.
Segera gw cabut dari rumah, jam udah menunjukkan jam setengah lima sore, azan ashar baru aja selesai, padahal jarak menuju kota Martapura dari Banjarmasin memakan waktu sejam lebih, sebelum langsung ke Martapura, gw harus kekampus dulu menjemput teman yang udah nungguin dari siang tadi, selain itu gue harus menyerahkan video hasil editan gw.

Jam setengah 6 sore, dengan kecepatan 60km perjam, kami akhirnya sampai dikota Martapura, rencana untuk mengunjungi penambangan dibatalkan karena waktunya tidak ya sudah, kami menguncungi Pasar Cahaya Bumi selamat sama Taman Al-Fatihah
Di Taman Fatihah satu keluarga.
Hj Christina ;Bule nyasar in action
Main ke Pasar Cahaya Bumi selamat

Look, it might be photoshopped!

Jepretan Christy

Daleman Mesjid

Depan masjid al-Mukarramah, liat.. kayak satu keluarga jalan-jalan.
Hampir setengah jam kami keliling pasar dan Mesjid disekitar sana, temen gw yang lain, kirim sms, kalau bisa sebelum maghrib kami udah ada di kampus, padahal 15 menit lagi hampir maghrib. Dan kami malah keasyikan ngobrol-ngobrol didepan mesjid. 

Azan maghrib tiba, gw terpaksa pulang duluan karena mesti nganter Christy buat ngajar di kampus malam ini, karena kebudayaan karet telah menjadi, gw ngebut 70km untuk sesegera mungkin sampai ketujuan, dijalan hp getar-getar karena sms masuk berkali-kali, gw yakin pasti isinya nanyain kami dimana. Karena ngebutnya gw menggila, Christy sampai bilang "Be careful! Be careful!" kalau gw salip sana-sini, tujuan gw satu, gak mau kecewain teman meskipun udah gw kecewain duluan dengan datang telat. 

Hanya stengah jam, kami sampai ke Banjarmasin, langsung gw antar si Christy menuju asrama putri, cowok dilarang masuk, ya udah gw serahin dia sama kedua temen gw yang kepala asrama. Setelah isya, baru bisa dijemput. Gw shalat terus nungguin deh di Mesjid.

Gw dan Christy gak menyangka, kata "mengajar teman-teman yang lain" kami kira hanya ngajar dikelas, ternyata bukan, Christy bilang dia kaget pas yang dia hadapin itu ratusan mahasiswa putri, dia bilang gak ngajar bahasa Inggris sedikitpun, tapi ceritain pengalamannya, itupun di cuekin, yang menarik perhatian mereka katanya pas dia ngucapin dan nyanyi dalam Bahasa Indonesia, baru deh ditepokin tangan.

Ini nih "murid-murid"nya Christy
Adzan isya selesai, gw jemput si Christy, dia bilang langsung aja pulang kerumah, karena dia kaget dan ngerasa "overwhelmed"; perasaan senang tapi shock sehingga gak bisa ngomong banyak. Ya udah, teman gw mengucapkan terima kasih banyak sekalian ngasih 20 ribu rupiah, gw bilang gak usah, tapi pertimbangan buat nambahin ongkos bensin, gw terima aja. Gw langsung bawa si Christy kerumah, dan dia bilang gak bisa ngomong. Seumur hidup, baru tau ada perasaan kayak gitu.

Dirumah, baru dia bisa ngomong lagi, dia bilang mungkin kejadian tadi merupakan arti dari mimpinya, dimana dia selain ketindihan, mimpi dikerubungi banyak orang sehingga dia gak bisa ngomong lagi, menurut gw masuk akal juga sih.

Anewai, salah satu kegilaan Christy dia merupakan pemain hula-hoop handal dan dia gak malu-malu main hulahup dimana saja. Salah satunya dirumah gw dengan masih berbusana muslim. Dia bilang, dia ngamen dengan main hula-hoop dinegara lain jadi untuk masalah keuangan  dia gak mempermasalahkan gimana cara mendapatkannya; satu hal yang gw dapet, kalau backpack, minimal loe punya kemampuan untuk ngamen kayak Christy, gak mesti nyanyi yang penting bisa joget.

Bule Main Hula Hoop in da house
Di Pasar Terapung juga dia main hola-hop
Setelah dirumah, Christy baru bisa ngomong, setelah mandi dan makan malam, rencananya Christy gw ajak meet-up dimalam kedua, soalnya yang kemaren agak sepi dan banyak yang gak hadir, dia setuju aja, padahal kami berdua capek sih, cuma gak enak sama temen-temen yang lain karena gw udah sms dari pagi tadi kalau malam ini meet-up malam kedua., setelah mempersiapkan kopi dan tikar untuk dibawa ke siring, kamu langsung cabut, jam 9 malam acara meet-up rame banget, ada yang dari member Couchsurfing, temannya couchsurfing, sampai yang gak kenal couchsurfing juga ikutan, yang penting rame. Sebagian ada yang ngajak ngomong Christy, sebagian main dom, sebagian asyik ngerumpi, gw makan sambil tiduran. Gak kerasa kami ngumpul sampai jam 12 malam, gw tanya Christy apa rencana besok, kami belum tau, mungkin gw ajak besok jalan-jalan ke tempat mesjid yang ada di kota Banjarmasin.
Meet Up South Borneo Couch Surfers sama gerombolan lainnya.

Suasana meet-up malam kedua.. di Siring
Setelah [lagi-lagi menggunakan kata setelah] meet-up kami pulang kerumah masing-masing, kayaknya kata capek gak ada pada kami, dirumah gw ngobrol banyak tentang kehidupan masing-masing, tentang Amerika dan manusia-manusianya, tentang pilihan dia untuk menjelajah dunia, tentang kontradiksi sama saudari perempuannya yang berbalik 360 derajat, dan kenapa dia mau singgah di kota ini. Satu hal yang gw dapet lagi, jangan pernah menggeneralisir seseorang, karena dunia dan manusia itu luas kawan... Dan pembicaraan ngalor-ngidul kami samapai jam 2 malam dan jika kutuliskan mungkin menjadi sebuah buku biografi Christy. Sebelum tidur, Christy bilang dia gak mau dibangunin sampai jam 12 siang, soalnya dia udah berasa jadi kuli seharian kesana-kemari, oke gw bilang, tapi besok ada perkuliahan nih...  masuk gak ya?
HARI KETIGA

S**t, gw kesiangan, pas udah bangun ternyata udah jam 12 siang, setelah shalat shubuh seperti biasa gw tidur lagi, tapi kali ini tidurnya keover-an, ya udah gw cek kekamar, ternyata kayaknya Christy juga belum bangun, ya udah gw bangunin aja dia, gw tanyain buat sarapan [pagi] apa [siang], dia bilang terserah aja, gw pun menuju Warung Nyokap ngambil makanan, sarapan pagi apa siang gw dijalani dengan khusu', Christy bilang dia mau kekantor pos hari ini, dia mau kirim barang ke Amerika sama surat ucapan ke Ibunya karena dia bilang minggu depan di Amrik sono ada hari ibu. 

Sarapan pagi yang kesiangan.
Setelah breakfast sekalian lunch, kami meluncur ke toko buku Gramedia, dia mau beli kartu ucapan, orang-orang memperhatikan kami, gw pake celana pendek sandal jepit, kaos seadanya bawa bule yang kurang lebih sama kayak gw penampilannya; berantakan. Satu hal lain yang gw dapet dari Christy, selain vegan dia merupakan sosok naturalist, pas pegawai gramedia ngasih kantong plastik, dia dengan jelas menolak kantong plastik dan dia langsung letakkin aja di tasnya, hal kayak gini  yang bakal gw lakukan untuk seterusnya kalau belanja.

Jam 3 siang, kami menuju kantor pos, meskipun akhir pekan, ternyata kantor pos masih buka, untungnya sepi, dikantor pos hampir satu jam gw nungguin Christy nulis surat untuk ibunya, sambil nunggu, gw ngobrol-ngobrol sama salah satu pegawai di kantor pos, seorang bapak-bapak yg gw lupa namanya, beliau nanya banyak tentang bule dan salah satunya ketika dia dapet komplain dari salah satu bule karena harga ongkos kirim yang naik mendadak, dan bulenya saat itu sangat keras kepala dibilangan, pas gw tanya itu bule asalnya dari mana, Holland, gak heran*mesti gw gak generalisir, gw kasih tau kebapak itu kalau orang Holland itu perhitungan banget kalau urusan keluar dikit, bapaknya cuma nyengir, lalu gw pun bercerita banyak hal tentang Christy. 

Satu hal lain lagi yang gw dapetkan dari Christy, dia bilang dia suka sekali kekantor pos dan kirim barang lwt sana, meskipun lebih lama pengirimannya, harganya lebih murah dan biasanya dikasih bonus gratis kartu pos, dan dia benar, ada 3 kartu pos yang dikasih bapak-bapak tadi ke Christy. Semua bertema tentang tempat wisata di Banjarmasin.

Selesai urusan kirim mengirim barang, kami beranjak menuju kawasan kuin, dimana disana ada mesjid tertua di Kalimantan Selatan dan makan Pangeran Sultan Suriansyah, ditengah perjalanan, kami ngeliat ada tari-tarian traditional gitu di depan salah satu gedung dealer motor, dan kebetulan gw ketemu teman lama gw, seorang Dj freelance, Dj Flow Noise, yang gw ingat ini, nama aslinya gak terlalu ingat soalnya. Acara tari-tarian ini menarik perhatian Christy, kami berhenti sebentar dan Christy mendokumentasikan tarian tradisional tersebut.

Budaya Banjar yang gw gak tau apa nama tariannya.
Reaksi gue:




















Setelah tari-tarian traditional, sang MC mengumumkan selanjutnya ada tarian modern, gw gak terlalu tertarik karena ini bisa ditemukan dimana saja soalnya, tapi pas gw liat siapa yang bakal nari....

WTF is this s**t
Reaksi gw:



Gw gak memperhatikan itu tarian, gw ajak ngobrol temen gw tentang scene musik elektronik di Banjarmasin dan apa yang dia lakuin sekarang, dia bilang lagi bete karena laptopnya rusak dan dia mau jalan-jalan, ya udah gw ajak dia untuk berangkat bareng menuju kuin liat makam Sultan Suriansyah dan mesjidnya.

Setelah tarian para faget berakhir, kami langsung beranjak karena acara dihentikan, tidak memakan 10 menit kami sudah sampai di komplek makam Sultan Suriansyah, disana kami masuk ke makam terlebih dahulu, disana ada penjaga makam, baru kali ini gw masuk kesana, disana Flow Noise yang kayaknya lebih tau tentang penghuni makam dan dia ngejelasin tentang budaya Banjar. Bakat jadi guide dia...

Dimakam Sultan Suriansyah

Ada acara batatamba :)

Bersama orang lokal setempat

Foto Bareng sama pengunjung makam.
Setelah mengunjungi makam, kami menuju ketempat salah satu masjid tertua di Kalimantan, bernama Masjid Sultan Suriansyah, gw gak diizinin masuk karena pake celana pendek, akhirnya Flow Noise sama Christy yang bisa jelajah isi masjid, tapi gw sebelumnya juga pernah kesini sih, gw isi aja dengan ngobrol-ngobrol sama satpam setempat.
Mesjid Sultan Suriansya

Dj Flow Noise bareng Christy
Selesai mengunjungi masjid, kami dengan Flow Noise berpisah, ah gue ingat namanya sekarang; Ridho kalau gak salah. Setelah cabut, karena hari hampir malam, gw ajak dia singgah disungai Kuin meliat sunset bareng. Salah satu tempat yang menurut gw rahasia, gw sangat suka suasana sungai kuin di sore hari, semilir angin dengan terpaan embun sungai, dan kesannya begitu lebay....



Sunset di Sungai Kuin

Puas, menyaksikan sunset, kami balik menuju rumah, ditengah perjalanan kami terjebak kemacetan mendadak disebuah simpang empat, padahal lalu-lintasnya seperti biasa selalu lancar, ternyata lampu lalu-lintas sedang rusak, dan gw feels amazed karena hal ini menurut gw luar-biasa! Dan gw sekarang terjebak kemacetan dengan seorang bule.

Sunset on Banjarmasin
Sunset on the traffic
Stuck in the traffic jam.
Polantas dadakan
Untungnya, kemacetan yang dirasakan hanya sekitar 10 menit, karena kami berhasil keluar dari tempat itu, sebelum pulang kerumah, kami sempatkan untuk singgah di Masjid Sabilal, Christy bilang dia mau ambil foto Masjid ketika sunet, dan salah satu foto pun berhasil dijepret.

Foto Bareng didepan Sabilal dengan penampilan seadanya,,

Kami sampai maghrib dirumah, diruang tamu adik saya sedang mengajari ngaji sepupu kecil saya, hal ini menarik perhatian Christy, nyokap gw ikutan nimbrung kami istirahat diruang tamu.

Ngaji
Seperti biasa, nyokap selalu penasaran tentang bule yang datang kerumah gw, debat kusir antara gw dan nyokap pun berlangsung, pertanyaan cheesy yg diungkapkan nyokap gw selalu membuat Christy nyengir, gw sebagai penterjemah komplain terlebih dahulu masalah pertanyaannya. Setiap kali nyokap nanya, reaksi gw pasti begini:

 Dan ini....


Hampir satu jam kami ngobrol banyak hal [dengan nyokap] gw. Satu hal yang tidak pernah lepas dari pembicaraan nyokap gw, pasti masalah jodoh dan kawin lalu beranak-pinak. Ketika Christy ditanya kapan kawin, dia bilang : I wont never marry... yang artinya dia gak bakalan nikah... hal ini membuat gw bertanya, ada apakah gerangan sampai dia tidak mau menikah.

Malam itu adalah malam terakhir Christy berada di kota Banjarmasin, karena rencananya besok dia akan meneruskan perjalananya menuju Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Gak ada acara meet-up disiring, kami ganti dikamar gw, setidaknya ada 3 temen yang datang dan paling rajin menghadiri meet-up. Azhar, Agung dan Rezki. Christy sibuk online sambil sesekali ngomong menjawab pertanyaan temen-temen gw, pertanyaannya gak jauh dari rencana perjalanan kedepan.Selesai debat diruang tamu, nyokap ikutan nimbrung dikamar dan melanjutkan pertanyaan cheesy-nya, kali ini gw gak mendebat, biarin aja dia ngomong sendiri langsung sama sibule. 

Tengah malam, kamar gw masih rame, tiba-tiba Christy bilang dia mau melakukan video-call sama nyokapnya di Amrik sono, dengan menggunakan skype, kami ngomong langsung sama nyokap-nya Christy, ada hal unik tentang letak peta Amerika didunia, dikamar gw ada peta besar yang gw pasang, ternyata ibu Christy disana juga punya peta. Bedanya kalau peta versi Amrik, letaknya ditengah dunia gitu, seharusnya kan berada di ujung kiri. Sayangnya dan sekalian syukurnya nyokap gw  dah tidur, padahal ibu gw pasti kalau ada orang asing dirumah sering nanyain tentang orang-tuanya. Ya udah, mungkin lain kali, ada satu joke yg ibu gw lontarkan, mungkin terdengar seperti taruhan, kalau Christy kawin, nyokap gw pasti menghadiri resepsi pernikahannya dan Christy harus bayarin dia untuk kesana. Dan respon Christy, I wont! :D sambil.

Jam 1 malam, temen-temen gw pada pulang, tinggal kami berdua, sebelumnya Christy telah ngebaca reputasi gw sebagai blogger, dan dia bilang dia punya blog yang pengen dia setting tapi gak tau caranya, padahal pake bahasa Inggris loh. Dia mau minta settingkan template blognya, dimalam terakhir kami, gw bantu settingkan ulang blog Christy sampai jam 3 pagi, dan itu belum selesai semua, padahal besok jam 10 pagi dia harus berada di terminal bis yang akan mmbawanya ke Tanjung Puting. 

HARI KEEMPAT

Kami kesiangan dan bangun jam 10 siang, belum mandi, belum makan. Padahal bis bakal berangkat jam 11 pagi, dan kami belum sempat memesan tiket sama sekali. Gw panik, Christy keliatan tenang-tenang aja, dia kayaknya udah bangun duluan dan udah siap. Padahal dirumah gak ada makanan, akhirnya dengan perut kosong tanpa mandi gw langsung angkut Christy menuju terminal pal 6, 6 kilometer dari rumah, 15 menitan kami dah nyampe diterminal, satu hal yang gue hargai dari budaya ngaret, ternyata bis yang bakal berangkat belum juga siap dan masih nyari penumpang, jadi seharusnya bis berangkat jam 11 jadi jam setengah 12 belas, dan gw ditraktir Christy sarapan. Dan Christy bilang, dia sudah memprediksi hal ini sebelumnya.

Finally, waktu kami untuk berpisah pun tiba, mendapatkan teman baru yang datang dan pergi begitu cepatnya mungkin terlalu biasa, tapi pengalaman bersama yang gw dapatkan menurut gw very worth. Setidaknya gw gak perlu jalan jauh-jauh untuk merasakan bagaimana untuk mengenali orang baru, gw puas gw senang, dan kami berpisah dengan meninggalkan kenangan yang sulit gw lupakan ---- *deskriptif repetitif untuk menutup tulisan pengalaman ini....

SEDIKIT CATATAN TENTANG CHRISTY

Christy menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang yang istimewa, beda, dan GILA. Dan gw rasa itu benar adanya, pergi meninggalkan kampung halaman bekerja di sebuah negara yang belum tentu orang  tau dimana letaknya, meninggalkan dunia akademis yang gak sesuai dengan cara dia belajar, meninggalkan kehidupan mapannya di Amerika, untuk travelling keliling dunia dan membagi "kebahagiaan" dimana dia bisa menghargai kehidupan dan mencari ketenangan.

"I am loco" - Gw gila! - Christy. O'Connor

@Photo merupakan hasil karya Christy.

alamat blog Christy: http://1travelinggnome.blogspot.com/