Kotak Pencarian

Selasa, 31 Desember 2019

Tentang : Mengakhiri Dekade 00s dengan Catatan


Kalau di ingat ingat kapan terakhir blogging melalui tulisan trennya udah berakhir, tergantikan dengan mikro-blogging, sosial media, messenger dan terakhir menjadi Youtuber dengan media massa online yang mengejar ngejar traffic dengan judul yang menjebak. Saya rasa di awal tahun 2010, Internet di Indonesia menjadi booming dengan hadirnya warnet yang menjamur disana sini, terus tergantikan dengan smartphone yang semakin hari menjangkau kalangan dengan biaya murah, semua bisa menjadi apa saja di Internet. 

Tidak terasa juga setelah lama di tinggal blog ini jarang di update kontennya udah berumur 10 tahun, menjadi blogger mungkin sebutan yang sudah usang tapi kalau di kilas balik. Blogspot merupakan produk terlama yang di pertahankan Google so far tulisan nyampah gw masih tersimpan baik di Internet. Karena ketertarikan blog yang semakin hari menjadi sepi karena netizen berpindah ke medium Youtube yang lebih praktis dan tanpa banyak banyak membaca, so mungkin di era selanjutnya blogging hanya menjadi hobi bagi segelintir kalangan karena susah di jadikan ladang uang karena bersaing dengan media massa online. 

Sekarang udah basa basi tentang Internetnya, gw mau membahas tentang kehidupan gw di tahun ini. Tahun ini gw menikah, mengembangkan bisnis kue rumahan, dan sesekali bermain game online di PC di waktu senggang. Hobi udah banyak yang di tinggal karena tenaga udah habis, tapi penghasilan lumayan berlebih yang gw investasikan dan sisanya gw belanjakan koleksi lego, cd sama board game yang menjadi hobi sampingan penguras uang gw. 

Dalam dua bulan, gw bakal menjadi bapak bapak berumur 30an dan semakin tua gw semakin berpikir dewasa aja, banyak persepsi tentang hidup udah berubah, yang dulu idealis sekarang lebih realistis, yang dulu sistematis jadi praktis, dan dulunya komunis yang jadi kapitalis (lebih ke pemikiran alternatif sih sebenarnya).

Gw rasa di dekade selanjutnya keadaan dunia bakal sama saja dengan tren yang berulang lagi namun berevolusi, semakin hari semakin Banyak informasi yang di serap tapi susah sekali memahaminya dan internet masih menjadi sesuatu yang mendistraksi gw dari hobi produktivitas gw yang ujung ujungnya mengandalkan internet. 

Sekian terima kasih.

Rabu, 25 September 2019

Tentang : Beberapa Game yang Gw Selesaikan Tahun 2019

Dalam beberapa tahun kebelakang, gw akhirnya punya kesempatan untuk menjadi gamer yang rajin mengkoleksi puluhan game yang gw beli lewat Steam. Setelah punya penghasilan sendiri, membeli game merupakan salah satu motivasi gw untuk bekerja yang mana biasanya gw pakai dari uang yang disisihkan dan hasil bonus cashback online store. Ada 200 game saat ini yang gw "miliki" di akun Steam gw, namun hanya 20 puluhan saja yang gw selesaikan karena gw terlalu asyik grinding game fps online, sesekali bermain game offline tapi kalau dipikir juga, menyelesaikan satu game saja bisa berminggu-minggu karena disisi lain gw punya kesibukan, mungkin lain kali gw akan bahas agar tidak bosan main game karena seperti yg sering gw baca, biasanya makin dewasa, yang dulunya gamer yang rajin udah membuang hobinya karenakan sibuk atau sudah kenyang bermain berbagai macam game. 

Gw sendiri sesekali bermain game offline yang punya jalan cerita yang bagus, selain itu gw cenderung gak mengikuti game rilisan terbaru karena biasanya harganya sangat mahal dan juga banyak game yang melewati masa 3-5 tahun harganya terjangkau dan sering beli di kala diskon. Dan secara gak sadar, library gw selalu bertambah tapi waktu memainkannya tidak ada sama sekali, jadi akhir akhir gw putuskan gak membeli lagi dan lebih menginvestasikan uangnya ke mainan fisik seperti board game atau lego kw, yang penting punya bentuk fisik. Pengennya mau beli konsol dan koleksi kaset fisik, tapi mending uangnya disimpan karena ada banyak alasan kenapa membeli konsol itu tidak relevan saat ini karena PC udah superior secara teknologi dengan biaya rakit yang hampir sama. 

Selain teknologi, hampir semua game yang berlabel AAA yang dibuat studio besar, batasan untuk membuat game menjadi lebih realistis juga stagnan karena hampir semua game terbaru terlalu mementingkan jalan cerita ketimbang game play itu sendiri, menurut gw tidak semua game harus menjadi serealistis mungkin, dan mungkin kenapa anak anak menganggap game itu gak membosankan. 

Sudah panjang ngalor ngidulnya, dari tahun lalu ini daftar game yang gw selesaikan. Ada beberapa yang pengen gw bahas karena game-nya emang bagus dan memorable. Bisa dibilang game yang gw mainkan merupakan rilisan satu dekade lalu, tapi untuk ukuran sekarang gak ada bedanya dengan game rilisan terbaru. 

### GAMES I FINISHED #

2017
> Kane & Lynch Dog Days 30/07/17 = 5/10
> Spec Ops : The Line 10/08/17 = 8/10
> Bioshock 1 10/09/17 = 8/10
> Bioshock 2 + DLC 25/09/17 = 9/10
> GTA V 04/10/17 = 10/10
> Fallout 3 19/10/17 = 8/10

2018
> Bioshock Infinite 02/04/18 = 10/10
> Farcry 3 13/07/18 = 9/10
> Homefront 12/08/18 = 6/10
> Farcry 1 17/08/18 = 6/10
> Farcry : Blood Dragon 19/08/18 = 8/10
> Mortal Kombat 08/09/18 = 7/10
> Tomb Raider 20/09/18 = 9/10
> Stanley Parable 28/09/18 = 7/10
> Mass Effect 1 04/10/18 = 7/10
> Injustice Ultimate Edition 11/10/18 = 7/10
> Enslaved : Odyssey to the West 26/10/18 = 8/10
> Dead Island : Definitive Edition 15/11/18 = 8/10

2019
> Fallout New Vegas 05/01/19 = 7/10
> Sleeping Dogs 09/01/19 = 8/10
> Left For Dead 1 02/02/2019 = 7/10
> Metro 2033 Redux 12/02/19 = 8/10
> Battlefireld Bad Company 2 09/04/19 = 7/10
> Borderland 1 GOTY 30/05/19 = 7/10
> Borderland 2 GOTY 04/06/19 = 9/10
> FarCry 2 = 17/06/19 = 7/10
> Batman Arkham City = 28/07/19 = 8/10
> Need For Speed : Hot Pursuit = 1/07/19 = 7/10
> Deus Ex Human Revolution = 8/09/19 = 8/10
> Bully Scholarship Edition = 13/09/19 = 7/10
> GTA 4= 16/09/19 = 7/10
> Resident Evil 4= 22/09/19 = 8/10

Ada lima franchise game yang menurut gw bagus dan mempunyai sequel yang gw terus lanjutkan. 

1. GTA Series

Siapa yang gak terkesan dengan setting open-world GTA dimana kita bermain sebagai kriminal yang bisa melakukan apa saja. GTA 5 merupakan game terbaik secara teknologi dan penceritaan yang membuat pemain dewasa mikir saat ini hal yang menarik ada sisi jalan cerita. Hal yang anak kecil suka dari game biasanya ngebut, tabrak lari, dan kejara-kejaran sama polisi. GTA4 bisa dibilang game yang lumayan jelek karena terlalu kaku dan sering crash, padahal udah sama 3D. Kalau untuk seri sebelumnya gw mainin di konsol itupun gak ada yang tamat kecuali San Andreas. Gw udah beli semua franschise game ini, cuma untuk game lama agak susah di mainin karena terlalu usang secara gameplay dan controlnya susah diatur, mending main di konsol. 

2. Fallout Series

Fallout 3 merupakan game survival yang rilis tahun 2008 yang gw mainkan berhari hari, dengan sistem rpg dan item hoarding gw bisa bilang game ini adalah Pemulung Simulator, dimana dengan setting Amerika yang udah di bom nuklir, karakter utama harus bertahan hidup di wasteland dengan melakukan quest layaknya game rpg, sisi yang menarik dari game ini adala astetik Retro-future 60an dengan dunia yang terjebak pada tahun 60an namun teknologinya yang futuristik. Yang paling gw suka dari seri Fallout adalah 3 dan New Vegas (Gw belum main Fallout 4 karena mahal), untuk prequel sebelumnya gak layak dimainin karena dari segi gameplay agak usang dan sangat membingungkan, tipikal game rpg isometris 90an sementara Fallout modern menggunakan sistem fps, tapi lebih asyik memainkan dengan sistem turn-based.

3. Bioshock Series

Bioshock bisa dibilang game fps dengan abilities yang mempunyai tema yang sangat menarik karena menterjemahkan salah satu fikiran filsafat sebagai background jalan cerita, saat ini game ini mempunyai 3 seri yang bisa dibilang trilogi. Dengan setting 60an dan dunia kota bawah air dimana karakter utama harus bertahan hidup dari penduduk yang keracunan obat berteknologi tinggi dikarenakan kebebasan bertindak lumrah sehingga akhirnya jatuh kedalam kehancuran mental warganya yang menjadi sejenis zombie. Seperti yang gw baca Bioshock 1 bertemakan Objectivisme, Bioshock 2 bertemakan Trans-humanisme dan Bioshock 3 (Yang merupakan spin-off prequel) mengambil tema politik seperti American Exceptionalism. Intinya, jika kamu senang dengan hal berbau filsafat. Game ini mempunya tone yang suram namun jalan ceritanya tidak membosankan karena meskipun linear, pemain akan pengen tau lebih banyak apa yang sebenarnya terjadi.

4. Far Cry Series

Istri gw pernah bilang, game yang gw mainkan isinya hanya tembak dan menembak saja. Dia gak salah sih, franchise Far Cry sendiri merupakan game fps yang mengesankan buat gw. Gw main berurutan dari 1 sampe 3 (4-5 bakal gw mainkan kalau harganya dah murah), mulai dari plot cerita yang action-cliche sampe menjadi game yang bikin pemainnya mikir meski diawal game ini berkutat tembak menembak, tiap seri mempunyai cerita dan setting yang gak berhubungan tapi temanya semakin dewasa seperti Farcry2 dengan konsep nihilisme dimana karakter utama terjebak di zona perang saudara disalah satu hutan afrika, sedangkan ketiga karakter utama seorang anak kota yang manja yang harus bertahan hidup karena teman liburannya di culik perompak. Karakter progression dan pemandangan khas kepulauan Micronesia membuat gw terkesan dengan open-world yang lebih menunjukkan alam liar. Kalau untuk seri pertamanya, gw gak berharap banyak karena jalan cerita terlalu sederhana seperti tentara yang berlibur harus melawan ratusan pasukan yang mempunyai bos besar berambisi untuk menguasai dunia. Hal yang paling memorable, karena game Farcry 1 itu susahnya luar biasa, gw main game ini sampe dua kali dan disalah satu stage, gw mengulang ratusan kali save karena musuh terlalu over-powered. 

5. Honorable Mention

Ada beberapa franchise yang menarik gw koleksi seperti baru baru ini gw namatin Deus Ex Human Revolution yang bertemakan Cyberpunk dengan gameplay stealth basedm, terus ada lagi Dead Island, game zombie yang grafis lokasinya sangat realistis, game ini merupakan tipe rpg tapi banyak bilang yang jelek, menurut gw masih bisa di bilang bagus, terus ada lagi gw main Borderland, tipikel fps yang semakin kesini jalan ceritanya konyol dengan setting planet wasteland, yang menarik game ini bisa di bilang lite rpg dengan skill tree.

Sisanya game yang gw mainkan sesuka sangkut aja entah kenapa main terus jadi pengen namatin, saat ini gw fokus namatin satu game dan lanjut ke franchise game lain. Mungkin nanti gw bakal bahas satu satu, sekian dulu 

Jumat, 06 September 2019

Tentang : 1 Tahun Menjadi Investor Saham

Menulis catatan akhir tahun adalah satu hal yang perlu gw lakuin untuk mengingat apa saja yang sudah dilakukan sepanjang tahun. Dalam ranah pribadi tahun ini usaha jualan kue bolu sudah berkembang dan sekarang berubah status menjadi kepala rumah tangga yang masih numpang di rumah orang tua. Namun bukan itu yang jadi fokus catatan tahun ini, melainkan kondisi keuangan dalam bidang investasi sepanjang tahun 2018 secara kecil-kecilan di bidang saham.

Begitu mendengar kata investasi, kebanyakan orang menganggap hal itu merupakan kata yang mewah, ribet, penuh resiko, atau yang paling sial bakal jadi calon korban penipuan. Hal ini ada benar dan salahnya, selain itu bentuk investasi ada berbagai macam yang biasanya selalu dihubungkan dengan urusan duit dengan perlu modal gede, padahal sejatinya investasi gak melulu berhubungan dengan harta dan benda, tetapi lebih bagaimana orang menggunakan waktu dan tenaganya agar lebih baik dan mendapatkan manfaat. Contohnya seperti mempunyai kondisi keuangan yang mapan, punya keahlian lebih dari orang kebanyakan dan juga punya tujuan arah yang jelas dalam hidup. Hal yang gw tulis ini udah banyak diucapkan para motivator atau juga banyak ditemukan didalam buku pengembangan diri, klise iya... tapi begitulah apa yang keluar dari dalam kepala gw ketika menulis catatan ini.

Kembali tentang saham, secara singkat membeli saham sama dengan membeli sebuah perusahaan dimana nanti uang yang kita beli dipakai untuk modal usaha, bayar utang, dan perluasan usaha dari saham yang dibeli. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, sebagai penanam saham (investor) bisa mengambil untung dengan mendapatkan dividen laba tiap tahun ataupun menjual sahamnya ketika harganya naik. Ada banyak berbagai bidang perusahaan yang bebas dibeli ketika sudah mendaftarkan diri menjadi investor di perusahaan makelar (broker) saham. Dalam satu tahun ini gw belajar banyak bagaimana tentang pasar bursa efek, ekonomi dan dinamika perkembangan harga pasar korporasi perusahaan Indonesia.

Waktu kecil, gw benci dan langsung pusing mendengar kata ekonomi di berita TV, gw mengira kalau ekonomi itu adalah sabun colek yang kayaknya begitu penting dibahas dengan tulisan warna hijau dan merah berseliweran Dilayar kaca. Akhir-akhir ini gw ketawa karena kepaksa nonton sinetron kesayangan bini dimana salah satu adegannya ada bos bos bicara jual saham karena perusahaan nya mau bangkrut, yang herannya perusahaan sang bos tidak dijelaskan berkutat di bidang apa, terus bagaimana sistem teknikal dan fundamental nya dalam indeks harga saham gabungan. Gw bisa bayangin emak emak dan kaum kelas menengah kebawah percaya bahwa saham itu mainannya orang kaya dan bos bos yang diperebutkan oleh mantan istri dan mertua yang serakah. 

Tapi ya sudahlah, yang gw bahas adalah tentang pengalaman gw dalam belajar jadi investor saham, bukan bos saham.