Kotak Pencarian

Rabu, 10 Juli 2013

[Interview] Bogdan dan Anna; Duo Hitchiker dari Rusia hingga Asia

Bulan ini gue kedatangan duo traveler dadakan dari Ukraina, namanya Bogdan dan Anna. Setelah melanjutkan perjalanan mereka dari Surabaya, mereka singgah di Banjarmasin selama satu setengah hari saja karena mengejar visa mereka yang hampir habis. 


Yang spesial dari pasangan ini adalah cara mereka travel dari Negara mereka sampai ke Indonesia dengan cara numpang (Hitchiking). Selama dirumah gw, kami melakukan percakapan tentang pengalaman mereka dalam dunia hitchhiking, tentunya tipe traveler seperti ini jarang ditemukan. Jadi disini gw bakal transkrip percakapan yang gw rekam pakai hp. 

Q : Dari kapan kamu memulai hitchhiking ?
B : Kami memulai sejak bulan mei tahun lalu dari Ukraina dengan menumpang mobil orang  ke mobil hingga ke Indonesia. (Wow)

Q : Apakah kamu juga menggunakan transportasi umum kalau tidak menemukan kendaraan pribadi?
B : Kami mulai menggunakan transportasi umum ketika kami berada di Beijing, Guanzhou, Shanghai, Jakarta karena kota megapolis agak sulit dijelajahi dengan berjalan kaki.

Q : Selama hitchhiking, apakah kamu pernah ditolak dan bagaimana caranya kamu bisa mendapatkan tumpangan, bagaimana caramu memintanya? Apakah dengan menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa lain?
B : Ada beberapa situasi dimana supir meminta kami untuk membayar, tentunya kami harus merencanakan perjalanan kami supaya sampai tujuan. Terpaksa kadang kami harus membayar. Adapun bahasa, kami menggunakan bahasa local untuk berkomunikasi. Tetapi ketika kami di China, kami menggunakan kertas untum mengungkapkan tujuan kami, dan bagusnya kebanyakan supir mengerti maksud kami. Di Indonesia dan lainnya, kami mempelajari beberapa kata dan kalimat.

Q : Ketika di Indonesia, daerah mana yang paling mudah untuk hitchhiking?
B : Sumatra, Jawa dan bahkan Bali,.

Q : Oh iya, beberapa daerah mana di Indonesia yang kalian sudah kunjungi?
B : Selama dua bulan (rupanya mereka disini sudah dua bulan), kami mengunjungi Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. 
Setelah Kalimantan, mereka akan berangkat ke Malaysia.

Q : Setelah mengunjungi Malaysia, apakah kalian berencana untuk  mengunjungi Indonesia timur seperti Sulawesi dan sekitarnya?
B : Tentu kami akan kembali ke Indonesia jika memungkinkan. Kami akan meneruskan perjalanan menuju Sulawesi, Sumbawa, Pulau Komodo, Flores dan Papua. 

Q : Selama di perjalanan, dimana kalian tinggal? Jika tidak menggunakan Couchsurfing misalnya atau tidak ada Couchsurfer dibeberapa tempat yang kalian pernah singgahi.
B : Di Indonesia, biasanya kami singgah di mesjid kadang-kadang ada orang sekitar yang mengundang kami tinggal di rumah mereka.  Kadang mereka nanya dan ngajakin “Apa yang kalian lakukan disini? Kalian tidak punya tempat menginap, silahkan mampr kerumah saya.”

Interview sebelum mereka berangkat...

Q : Apa hal terbesar yang kalian alami selama hitchhiking dan yang takkan pernah dilupakan?
B : You know, everyday is adventure karena kami ketemu banyak orang-orang yang menarik dan hal yang paling menarik adalah saya mengalami berbagai banyak hal melalui orang-orang tadi.

Q : Apa kamu pernah merasa bosan dan berpikir mending berhenti saja seperti ini?
B : Ya pernah saat kami mengunjungi China dan saat itu merupakan saat-saat susah karena setengah tahun dari perjalanan kami, sedikit demi sedikit perjalanan kami menjadi membosankan. Karena kami hanya menemukan hal yang sama setiap hari, hitchhiking setiap hari dan begitu terus. Kami kadang merasa kecewa ketika tidak menemukan angkutan selama diperjalanan dan kami merindukan pulang kadang kadang. Tetapi kami tidak mudah menyerah dan menjadi kuat seiring waktu.

Q : Apa masa tersulit yang pernah kalian alami?
B : Ketika kami berada di Rusia Utara, kami menunggu mobil hingga 30 jam lebih dari dua hari dan disana hampir tidak ada orang, banyak nyamuk, cuaca buruk  hingga kami putus asa dan menunggu keajaiban. Saat itulah masa tersulit yang kami hadapi.

Ini rute mereka so far...

Q : Apa misi kalian ketika traveling dalam 10 kalimat?
B : Kami sangat tertarik menemukan orang-orang baru, negara-negara baru, dan juga gaya hidup orang setempat tanpa melihat sisi tourisme-nya, karena bagi kami itu terlihat fake. Kami mau melihat dari dekat. 

Q : Apa sih background kalian?
B : Saya sendiri (Bogdan) adalah seorang analis ekonom Internasional dan begitu juga istri saya. Setelah satu tahun, kami memulai perjalanan kamI setelah mengumpulkan cukup uang.

Q : Apakah kamu meninggalkan pekerjaan kamu?
B : Kami tidak punya pekerjaan tetap hanya punya pekerjaan sampingan.

Q : Apakah kamu punya tips dalam hitchhiking ?
B : Tentu semua orang bisa melakukan hitchhiking, tetapi tidak semua orang mau melakukannya. 

Q : Dimana titik akhir kalian? 
B : Sebenarnya kami hampir selesai,  Brunei Darusalam adalah titik akhir kami. Disana kami akan mencari pekerjaan untuk biaya pulang. 

Q : Ketika kamu kembali ke negaramu, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan menuliskannya kedalam sebuah buku atau bagaimana?
B : Ya, tentu kami ingin melakukannya, kami banyak mendapatkan banyak informasi dan cerita  selama perjalanan kami.

1 jam kemudian, pasangan suami istri ini gw antar ke jalan raya, mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan melalui Palangkaraya dan selanjutnya Pontianak.