Kotak Pencarian

Senin, 07 September 2015

[Pendapat] Mental Itu Aja

Beberapa hari setelah gw diterima bekerja didalam sebuah perusahaan IT, gw mampir kekampus dan ngobrol dengan salah satu adik angkatan yang dulu merupakan satu angkatan waktu nyantri dulu. Sambil makan siang, gw mendengar salah satu motivasinya kenapa dia ngampus dan apa yang dia harapkan dari dunia perkuliahan. Satu hal yang gw simpulkan adalah ketika dia bilang kalau kuliah untuk mendapatkan kerja dibidang pemerintahan dan dapat gaji yang sesuai. Udah itu aja. Ya, itu aja.


Kali ini gw akan membahas tentang salah satu mental yang berbahaya untuk dipelihara. Bagi gw ada tiga jenis mental yang mungkin sebagian kita mungkin kita idap. Pertama mental mentang-mentang, kedua mental yang gw lupa apa ketika gw pulang kerumah pakai motor (nanti gw update kalau dapat), yang terakhir dimana gw mau bahas. Mental Itu Aja.

Apa sih mental itu aja ini? Mental kayak gini diidap oleh siapapun yang menganggap kalau melakukan dan mencapai sesuatu lalu menganggap, udah cukup itu aja. Disatu sisi hal seperti ini disebut pragmatis. Contohnya, gw udah kuliah lima tahun. Oleh karena itu gw harus dapat kerja dan dapet gaji yang lumayan. Udah itu aja. Tanpa mempertimbangkan apakah kita memang berkompeten dibidang yang kita ambil atau apa yang sudah dipelajari bisa dikembangkan untuk menjadikan diri menjadi sesuatu yang lebih. Kenapa mental ini kurang bagus, jika semua mahasiswa berpikir ah mending aku kuliah, kerjakan tugas, makalah, kkn terus KKN dilanjut skripsi dan selanjutnya itu aja. Tanpa mempertimbangkan satu hal lagi, yaitu nilai dan pengembangan.

Apakah dia bisa sukses? Tentu bisa. Tetapi hasilnya ya itu aja. Gw masuk kelas, ngajar seadanya, itu aja dan dapat gaji itu aja. Biasanya mental ini bersandingan dengan kecendrungan zona nyaman. Dan ya, siapa sih yang gak mau berada dilingkungan yang membuat kita nyaman. Udah nature manusia. Tapi apakah itu aja?

Jika ada sebagian mahasiswa yang mempunyai mental, saya harus lebih dari itu aja. Tentu ia akan mencoba mengembangkan dirinya, menjalani sesuatu hal yang baru dan tentu bermanfaat. Mencari pengalaman dan memperluas wawasan sehingga yang ia pelajari gak itu aja. Sehingga ketika ia mempunyai mental seperti ini, didunia kerja atau diluar dunia study. Ia akan siap untuk menghadapi tantangan dan bisa bertahan dari zona nyaman karena dasarnya hidup manusia sebenarnya adalah survive atau bertahan dimana ia harus bersaing dengan orang yang mempunyai mental yang berbeda.

Terakhir, mental itu aja biasanya terpaku pada satu tujuan saja yang terlalu pragmatis tanpa memusingkan dan memikirkan proses diri apakah kita sudah bisa menghadapi saat saat susah dan memerlukan keterampilan dalam menghadapi persoalan yang akan muncul.

Ngomong-ngomong, apakah kamu mempunyai mental yang kamu definisikan sendiri?