Kotak Pencarian

Selasa, 01 Februari 2011

[Monthly Note] Makan, Tidur, Online Lalu Makan, Online, Tidur Lagi.

Sudah satu minggu ini gue merasakan hidup bagai orang yang digambarkan dengan judul diatas. Gue rasanya hampir merasakan apa yang orang sebut kenikmatan hidup. Siapa yang tak suka kalau hidup itu hanya seputar, makan, tidur dan hiburan. Ditambah dengan ibadah bagi orang yang beriman. Tak perlu kerja, tak perlu berkeringat. Keadaan seperti ini tentunya menjadikan diri seseorang yang disebut “pemalas.”


Diumur 20 tahun, gue masih dikasih jajan sama orang-tua, pengen kerja gak disetujuin dan malah disuruh belajar. Padahal kalau dipikir-pikir kehidupan gue sekarang sangatlah “santai sekali.” Saking santainya, jadwal liburan gue dirumah seminggu ini hanyalah bangun kesiangan jam 12 siang, dilanjutkan makan pagi/siang lalu online seharian sampai sore*yang gue kerjakan main diforum, ikutan klik ptc, ngecek e-mail sama blog terus kalau bosan gue main Point Blank. Maghribnya shalat terus mengaji. Setelah isya, gue lanjutkan lagi aktivitas online gue sampai tengah malam, ditengah malam makan mie goreng, terus lanjut sampai jam 3 pagi-udah kayak dugem aja. *How stupid activity…

Sebenarnya liburan semester satu ini gue mau niat plesiran keluar pulau Kalimantan, minta izin sama bokap gak ada izin sama duit sekalian. Ya udah, tinggal dirumah. Gue minta usul sama bokap tentang mengisi liburan jawabannya. “Ayo bantu sana  jaga warung makan di pasar…” Usul beliau emang bagus, tapi karena malamnya gue sering dugem sama komputer gue, sering bangun kesiangan. Kalau bangun juga, paling pas shubuh, terus lanjut lagi memenuhi hasrat biologis manusia; tidur cukup selama 6 jam.

Gue mikir sekaligus dapet pencerahan. Lingkungan yang keras tentu bakal membuat orang menjadi keras. Sebaliknya jika lingkungannya santai, orang yang terjebak dalam lingkungan  seperti itu hanya menjadi orang yang lembek dan pemalas.

Nah, ini sudut pemikiran saya tentang liburan, bagaimana menurut anda?